Pesona Kuliner Malang yang Selalu Bikin Rindu

Daftar Isi
Peshona.info - Malang tak hanya terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Kota yang terletak di dataran tinggi Jawa Timur ini juga menyimpan sejuta pesona kuliner yang mampu memanjakan lidah siapa saja yang datang. Mulai dari makanan tradisional, jajanan pasar, hingga sajian modern kekinian, semuanya berpadu dalam harmoni rasa yang khas dan sulit dilupakan.

Bagi para pecinta kuliner, Malang bisa dibilang sebagai surga tersembunyi. Tidak heran kalau banyak wisatawan yang datang ke kota ini, bukan hanya untuk menikmati pesona Gunung Bromo atau Batu Secret Zoo, tapi juga untuk mencicipi ragam makanan yang menggoda. Berikut deretan kuliner khas Malang yang wajib kamu coba saat berkunjung.




kuliner malang


Bakso Malang: Ikon Kuliner yang Tak Pernah Lekang Waktu

Siapa yang tidak kenal Bakso Malang? Makanan berbahan dasar daging sapi ini memang jadi salah satu ikon kuliner Malang yang paling legendaris. Berbeda dengan bakso di daerah lain, Bakso Malang disajikan dengan berbagai isian seperti bakso halus, bakso kasar, bakso goreng, siomay, tahu, dan pangsit goreng. Kuahnya yang gurih dan hangat sangat cocok disantap di tengah hawa sejuk Malang.

Beberapa tempat bakso terkenal yang bisa kamu kunjungi di antaranya adalah Bakso President, yang lokasinya berada di samping rel kereta api, memberikan sensasi unik saat menikmati bakso sambil mendengar suara kereta lewat. Ada juga Bakso Bakar Pak Man, dengan cita rasa bakso yang dibakar lalu dilumuri bumbu pedas manis khas Malang.

Rawon Nguling: Cita Rasa Legendaris yang Bikin Ketagihan

Rawon, sup berkuah hitam dengan bumbu kluwek ini memang berasal dari Jawa Timur, tapi Malang punya salah satu rawon terenak yang wajib dicoba, yakni Rawon Nguling. Berdiri sejak tahun 1942, warung makan ini masih setia menyajikan rawon dengan kuah kental berwarna hitam pekat dan potongan daging sapi empuk. Disajikan dengan nasi hangat, sambal, tauge, dan kerupuk udang, seporsi Rawon Nguling dijamin membuat siapa pun ketagihan.

Cwie Mie Malang: Mie Ayam Versi Premium

Cwie Mie adalah salah satu hidangan mie khas Malang yang mirip dengan mie ayam, namun dengan tekstur mie yang lebih halus dan topping ayam cincang yang dibumbui gurih. Biasanya disajikan dengan pangsit goreng, irisan daun bawang, dan acar mentimun, Cwie Mie sering kali disantap sebagai menu sarapan atau makan siang ringan.

Beberapa tempat populer untuk menikmati Cwie Mie di Malang antara lain Hot Cwie Mie, Depot Hok Lay, dan Mie Gajah Mada yang sudah terkenal sejak dulu.

Pos Ketan Legenda 1967: Sajian Ketan Aneka Topping

Jika kamu sedang berada di kawasan Alun-Alun Batu, sempatkan mampir ke Pos Ketan Legenda 1967. Tempat ini terkenal dengan olahan ketannya yang pulen dan lembut, disajikan dengan berbagai pilihan topping seperti susu kental manis, keju, meses, durian, hingga coklat keju.

Meski tampil sederhana, rasa ketan di tempat ini benar-benar otentik dan bikin nostalgia. Tempat ini selalu ramai, terutama di malam hari, cocok untuk nongkrong santai sambil menikmati suasana malam di Batu.

Sate Landak & Biawak: Sajian Ekstrem yang Menantang

Buat kamu pencinta kuliner ekstrem, Malang punya tempat makan unik yang menyajikan sate landak, biawak, hingga ular kobra. Salah satunya adalah Warung Sate Landak Bu Ria yang sudah dikenal luas. Daging landaknya empuk, tidak alot, dan diolah dengan bumbu khas yang kaya rempah. Selain sate, tersedia pula rica-rica landak, tongseng, dan sop biawak yang konon dipercaya punya khasiat untuk kesehatan.

Meski terdengar ekstrem, tempat ini cukup populer di kalangan wisatawan maupun warga lokal yang penasaran mencicipi rasa unik dari daging-daging eksotis tersebut.

kuliner malang

Angsle & Ronde: Minuman Hangat Paling Dicari Saat Malam

Cuaca malam di Malang yang dingin memang paling pas ditemani dengan semangkuk angsle atau ronde. Kedua minuman ini berbahan dasar kuah jahe hangat yang diisi dengan isian berbeda.

Angsle berisi potongan roti tawar, ketan putih, mutiara, kacang hijau, dan kuah santan manis. Sedangkan Ronde berisi bola-bola ketan berisi kacang halus, disajikan dalam kuah jahe panas dengan tambahan kacang sangrai dan kolang-kaling. Salah satu tempat legendaris untuk menikmati sajian ini adalah Wedang Ronde Titoni, yang sudah ada sejak tahun 1948.

Nasi Pecel Kawi: Sarapan Favorit Warga Malang

Kalau bicara sarapan di Malang, Nasi Pecel Kawi adalah juaranya. Berbeda dari pecel di daerah lain, bumbu kacang pecel Malang punya rasa yang lebih halus dan gurih. Biasanya disajikan dengan aneka sayur rebus, rempeyek, dan tempe goreng.

Warung legendaris Nasi Pecel Kawi Hj. Musilah di Jalan Kawi Atas selalu ramai sejak pagi buta. Selain nasi pecel, warung ini juga menyediakan aneka lauk seperti empal, ayam goreng, dan telur dadar yang bisa dipilih sesuai selera.

Jajanan Pasar: Tradisi yang Masih Lestari

Malang juga masih setia menjaga tradisi jajanan pasar yang sederhana tapi menggoda. Mulai dari onde-onde ketawa, kue lapis, kue lumpur, hingga klepon dengan isian gula merah cair di dalamnya. Hampir setiap pasar tradisional dan sudut kota menyediakan aneka jajanan ini di pagi hari.

Kamu bisa mampir ke Pasar Besar Malang atau Pasar Oro-Oro Dowo untuk berburu camilan khas tempo dulu yang masih eksis hingga sekarang.

 

kuliner malang

Penutup

Kuliner Malang memang punya daya tarik tersendiri yang sulit ditandingi. Perpaduan rasa tradisional yang otentik dengan suasana kota yang sejuk membuat setiap makanan di sini terasa lebih istimewa. Mulai dari bakso, rawon, hingga jajanan pasar — semuanya menyimpan cerita dan cita rasa yang melekat di ingatan.

Jadi, kalau kamu berencana berkunjung ke Malang, pastikan tidak hanya mengeksplorasi tempat wisatanya, tapi juga menyempatkan diri berburu kuliner khasnya. Karena di setiap sudut kota, selalu ada makanan enak yang siap membuat lidah kamu jatuh cinta.